Budaya
Kerja Rumah Sakit
Ò
Asal Kata à Buddhayah (Bahasa Sansekerta), Yang Berarti
Budi Dan Akal
Ò
Bangsa Yang Berbudaya Dapat Dilihat
Dari Tingginya Tingkat Budi Dan Akal Serta Keanekaragaman Hasil Budayanya
Ò
Faktor Tsb à Etika, Sikap, Perilaku Anggota Organisasi Dan Membentuk
Cara Pandang Mereka Terhadap Masalah, Baik Internal Maupun Eksternal Yang Dihadapi
Dalam Kehidupan Berorganisasi.
Unsur
Keberlangsungan Rs
¨
Pasien / Customer à Manajemen Rs Berusaha Seoptimal Mungkin Memenuhi Segala
Kebutuhan Pasien à Kepuasan Pasien
¨
Persaingan Antar Rs / Competition à Anggapan Bahwan Rs Lain Memiliki Mutu Lebih Baik Dapat
Memicu M’pertahankan Bahkan Meningkatkan
Kualitas & Slalu B’adaptasi Atas P’kembangan Zaman
¨
P’hematan Biaya /Costs à Tdk Slalu Dibebankan Pd Pasien, Hal Ini Dapat Diatasi Dg
Meningkatkan Produktifitas & Perbaikan Mutu Pelayanan
¨
Mengatasi Kegawatan/Crisis àRs Hrs Dpt M’antisipasi Kegawatan Dg Prediksi Yg Tepat
• Di Beberapa Rumah Sakit, Suatu Rencana Strategik (Renstra)
Yang Telah Berhasil Disusun Oleh Suatu Tim Khusus Dan Disahkan Oleh Pimpinan
Tidak Berjalan Mulus Dalam Penerapannya.
Budaya
Melayani
Sesuai Dengan Perkembangan Baru
Dalam Paradigma Pelayanan, Budaya Kerja Rumah Sakit Yang Positif Adalah Budaya
Kerja Melayani. Caranya Adalah Dengan Contoh Membiasakan Arah Orientasi
Tindakan Dan Sikap Serta Perilaku Kepada Kepentingan Orang Lain Yang Dilayani,
Bukan Kepentingan Diri Sendiri.
Namun, Apabila Orientasi Tindakan Ke
Arah Kepentingan Diri Sendiri Akan Bertentangan Dengan "Budaya Kerja
Melayani" Tersebut Di Atas. Contoh Tindakan Yang Negatif Adalah Karyawan
Rumah Sakit Yang Suka Membolos Atau Terlambat Datang. Kemudian Perawat Yang
Kurang Perhatian Terhadap Pasien Orang Miskin, Dan Dokter Menyuruh Pasien
Membeli Obat Atau Alat Di Apotik Tertentu.
Apabila Tindakan Yang Positif Dari
Setiap Individu Dapat Dilaksanakan Secara Konsisten Dan Terus Menerus Akan
Menghasilkan Tabiat Positif. Pada Akhirnya Secara Kelompok Akan Menghasilkan
Budaya Kerja Positif.
Budaya
Mutu
Peningkatan Mutu à Lebih Mjd Prioritas Dibandingkan Profit, Walau Harus Tetap
Seimbang
Seiring Peningkatan Mutu à Akan Diperoleh Peningkatan Penghasilan
Fungsi
Budaya Kerja
- Pertama à Identitas Organisasi (Simbol Dan Harapan), Sehingga Anggota Organisasi Merasa Bangga Terhadap Organisasinya Dan Pihak Eksternal Menaruh Respek.
- Kedua à Kestabilan Organisasi Sehingga Secara Internal Seluruh Karyawan Merasa Tenang Dan Yakin, Demikian Pula Pihak Eksternal Yang Berkepentingan.
- Ketiga à Sbg Alat Pendorong Organisasi, Sehingga Mampu Menjadi Dasar Dan Pendorong Untuk Mencapai Tujuan Organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar